Pasar Mobil Listrik di AS, Tesla dan Hyundai di Puncak

CVT Indonesia – Tesla dan kelompok otomotif Hyundai telah muncul sebagai pemimpin utama dalam pasar kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat, seperti yang tergambar dalam data pada hari Minggu, tanggal 12 November.

Hyundai Motor Co. berkontribusi sebanyak 4,8 persen dari pangsa pasar kendaraan listrik di Amerika Serikat selama periode Januari hingga September.

Sementara itu, afiliasi yang lebih kecil, Kia Corp., juga memberikan kontribusi sebesar 2,7 persen, sebagaimana dilaporkan oleh majalah Automotive News Amerika Serikat.

Pangsa pasar yang digabungkan oleh Hyundai Motor Co. dan afiliasinya mencapai 7,5 persen, setara dengan 64.000 unit, dan menempati posisi sebagai porsi terbesar kedua dalam pasar kendaraan listrik di Amerika Serikat, setelah Tesla Inc. yang mencatatkan pangsa pasar sebesar 57,4 persen atau 489.000 unit.

Merek Chevrolet yang milik oleh General Motors Co. berkontribusi sebesar 5,9 persen, sementara Ford Motor Co. mengikuti dengan kontribusi sebesar 5,5 persen.

Selama sembilan bulan pertama, registrasi kendaraan listrik secara keseluruhan di Amerika Serikat mengalami peningkatan sebesar 61 persen secara tahunan, mencapai angka 852.904 unit, sebagaimana tercatat dalam data tersebut.

Automotive News memperkirakan registrasi kendaraan listrik di pasar otomotif terpenting di dunia itu akan melampaui 1 juta unit untuk pertama kalinya tahun ini jika penjualan kendaraan listrik terus meningkat meskipun laju pertumbuhan yang melambat.

Kinerja terkini dari Hyundai muncul seiring dengan implementasi Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS (IRA), yang memberikan kredit pajak hingga 7.500 dolar AS (sekitar Rp117 juta) kepada pembeli kendaraan listrik yang dirakit di Amerika Utara.

Saat ini, semua kendaraan listrik yang dipasarkan oleh Hyundai dan Kia di Amerika Utara diproduksi di Korea Selatan, sehingga tidak memenuhi syarat untuk menerima kredit tersebut.

Walau begitu, produk mereka masih dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan dukungan jika digunakan untuk keperluan komersial, seperti sewa guna usaha. Hal ini disampaikan oleh Yonhap pada hari Minggu, tanggal 12 November.