CVT Indonesia – Toyota dan Suzuki sedang menjalin kerja sama, khususnya untuk pasar India. Perusahaan asal Jepang ini, Kedua perusahaan Jepang ini sering berkolaborasi dalam berbagi platform guna menghasilkan dua model yang berbeda untuk setiap mereknya, dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas biaya riset dan pengembangan.
Toyota terlihat sangat berminat untuk mendapatkan varian kendaraan ikonik seperti Jimny dan Swift yang dimiliki oleh Suzuki. Seperti yang telah terjadi dengan Baleno dan Glanza, Ertiga dan Rumion, serta Grand Vitara dan Urban Cruises Hyryder, perusahaan dengan logo tiga oval ini mengharapkan dapat menggunakan platform dari Jimny dan Swift untuk mengembangkan model baru dengan merek Toyota.
Namun, Suzuki telah dengan lembut menolak proposal dari Toyota dan menegaskan bahwa kedua model ikonik yang dimilikinya adalah bagian integral dari identitas mereknya, dan tidak akan dibagikan kepada Toyota.
“Toyota ingin merekayasa Jimny dan Swift, tapi kami menolaknya dengan sopan,” tulis Suzuki, disitat dari Autocar India.
Sudah jelas bahwa Toyota sangat ingin untuk memiliki SUV berbasis Jimny karena dianggap sebagai alternatif 4×4 yang lebih terjangkau secara harga daripada Fortuner.
Dari perspektif lain, kerjasama platform antara Jimny dan Toyota sebenarnya dapat memberikan peningkatan volume yang sangat diperlukan bagi Maruti Suzuki. Hal ini karena penjualan mobil ikonik mereka mengalami penurunan setelah euforia awal terhadap model tersebut mereda.
”Ini seperti meminta Toyota untuk mengizinkan kami merekayasa Land Cruiser. Model yang menjadi inti merek (Toyota), kami tidak dimaksudkan untuk dibagikan dan kedua perusahaan menghormatinya,” kata sumber perusahaan.
Sementara itu, penolakan Suzuki terhadap tawaran Toyota tidak memengaruhi kerjasama dan bisnis keduanya di pasar India. Keduanya tetap berkomitmen untuk melakukan kolaborasi guna mengembangkan model baru yang dapat memenuhi tuntutan pasar.
Leave a Reply