CVT Indonesia – BYD telah resmi masuk ke dalam skena otomotif tanah air dengan langsung meluncurkan 3 model andalannya yaitu BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal yang menggunakan tipe baterai Blade Battery.
Nathan Sun, Operation Director BYD Motor Indonesia pada saat acara peluncuran BYD berpendapat bahwa Baterai dari EV adalah yang paling penting. Karena orang pasti selalu berpikir soal keamanan, durability, dan lifetime.
“Terutama kita kedepankan super safety, super strength, super endurance, super lifetime, dan super durability,” ujar Nathan pada kesempatan yang sama.
Bahkan Nathan menyebut angka yang tidak main-main mengenai lifetime dari tipe Blade Battery yang mempersenjatai mobil-mobil BYD ini.
“Konsumen tidak perlu khawatir, teknologi Blade Battery dapat digunakan sampai lebih dari 1,2 juta kilometer.” tambah Nathan.
BACA JUGA: Meskipun Zero Maintenance, NETA Jamin Layanan Purnajual Gratis Selama 5 Tahun
Bahkan Nathan mengajak konsumen untuk membayangkan dengan 1,2 juta kilometer kira-kira dapat diraih dalam berapa tahun pemakaian.
“Keamanan adalah hal utama dari produk kami. Dengan Blade Battery, kami memberikan perfroma yang luar biasa,” Tegasnya.
Bahan dasar baterai yang digunakan oleh BYD merupakan Lithium Ferro Phospate (LFP) yang dinilai lebih aman daripada baterai yang menggunakan bahan dasar Nickel Cobalt Mangan.
Saking fokusnya dengan baterai, bahkan BYD pada tahun 2022 turut membangun bisnis baterai yang lebih mandiri dengan perusahaan FinDreams Battery.
Fasilitas pembuatan Baterai FinDreams merupakan kunci sukses Blade Battery milik BYD. Pada pabrik ini tim R&D dari FinDreams mengembangkan baterai BYD serta melakukan beragam inovasi untuk menciptakan teknologi yang canggih dan ramah lingkungan.
BACA SELANJUTNYA: Karsono Kwee, Sosok DIbalik Megahnya Eurokars
Leave a Reply