CVT Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM RI) menyampaikan bahwa proses pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) oleh Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution sedang dalam tahap penyelesaian yang hampir rampung.
Dalam waktu yang dekat, Indonesia akan memulai produksi baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) pertamanya. Jenis baterai yang akan diproduksi berbasis Nickel-Mangan-Cobalt (NMC).
”Pabrik baterai sudah hampir jadi. Produksinya mulai tahun ini,” jelas Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM, Agus Tjahajana Wirakusumah, Jumat (26/1/2024).
Menurut pernyataan Agus, progres pembangunan pabrik baterai di Karawang telah mencapai 95 persen. Dia juga menyampaikan harapannya agar pada bulan April 2024 ini, pabrik tersebut dapat segera beroperasi.
Sebelumnya, Indonesia Battery Corporation (IBC) telah menetapkan target untuk memulai produksi baterai perdananya pada tahun 2024 dengan kapasitas sebesar 10 Giga Watt hour (GWh).
Proyek ini memiliki nilai sebesar 8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 122 triliun, dan akan dilaksanakan secara bertahap hingga mencapai kapasitas produksi sebesar 50 Giga Watt hour (GWh) pada tahun 2034.
“Di 2024 kita akan ada 10 GWh pertama untuk otomotif. Ini yang kerja sama dengan Hyundai, sudah siap beroperasi dengan LG di Karawang, Jawa Barat,” kata Direktur IBC, Toto Nugroho dalam acara RDP bersama Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Selanjutnya, Toto menyatakan bahwa perusahaan ini juga tengah mempersiapkan pembangunan sekitar 5.000 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Langkah ini diambil dalam rangka mencapai target bauran energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 13 persen pada tahun 2024.
“Di 2034, bahwa kita Indonesia sudah memproduksi sekitar 50 GWh baterai. Ini untuk roda dua dan roda empat dan juga untuk energy storage system (ESS). ESS sangat penting untuk melakukan support terhadap pengembangan EBT,” jelas dia.
Leave a Reply