Yakin Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Positif, Shell Lakukan Ekspansi GMP di Indonesia

Pada hari Senin, 4 Maret 2024, Shell Indonesia melakukan groudbreaking terhadap pabrik manufaktur gemuk atau Grease Manufacturing Plant (GMP) pertamanya di Indonesia. Pabrik manufaktur ini nantinya akan melengkapi pabrik pelumas atau Lubricants Oil Blending Plant (LOBP) yang berlokasi di Marunda, Bekasi, Jawa Barat yang sudah beroperasi sejak tahun 2015.

“Setiap keputusan investasi yang diambil perusahaan kami sudah melalui tahap analisis yang cukup komprehensif. Salah satu alasan kami melakukan ekspansi GMP di Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi yang positif, terutama di Produk Domestik Bruto yang cukup mengejutkan bagi kami. Pertumbuhan ekonomi ini juga membuat produk pelumas, termasuk grease oil , memiliki peranan yang semakin penting di sektor Industri..” Tutur Jason Wong, Global Executive Vice President Shell Lubricants.

Kiri-Kanan : Andri Pratiwa, Jason Wong, Mansi Triphaty (Dok : Gopas Tobing)

Pabrik Manufaktur gemuk yang nantinya memiliki kapasitas produksi sebesar 12 juta liter pertahun ini nantinya akan memenuhi hampir seluruh kebutuhan pelumas dari pelanggan Shell Indonesia, salah satunya termasuk pelanggan yang memiliki kebutuhan akan minyak gemuk.

“Kami akan melakukan produksi secara berkesinambungan di pabrik manufaktur gemuk. Nantinya,kami menargetkan sampai 99 persen dari kebutuhan dalam negeri akan pelumas kami dipenuhi oleh pelumas yang diproduksi di pabrik pelumas kami di Indonesia. Mengapa hanya bisa 99 persen ? Hal ini karena adanya aplikasi khusus dari Original Equipment Manufacturer (OEM) yang hanya bisa disediakan secara impor oleh kami” Ujar Andri Pratiwa, Managing Director dari Shell Lubricants Indonesia.

Ketika ditanyakan apakah sektor otomotif berkontribusi dengan meningkatnya kebutuhan pelumas di Indonesia, Pihak Shell juga mengatakan bahwa pertumbuhan sektor ini juga memberikan dampak yang cukup besar terhadap semakin pentingnya pelumas di industri otomotif di negara Asia Pasifik, salah satunya Indonesia.

“Analisa kami mengatakan bahwa 38-42 persen kontribusi secara nilai dari sektor pelumas kami, datang dari sektor otomotif, baik roda dua maupun roda empat. Hal ini dikarenakan sebagian besar pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat pada saat ini menggunakan kendaraan yang memiliki nilai yang lebih premium dan memiliki premium parts yang lebih banyak.” Ucap Mansi Tripathy, Vice President dari Shell Lubricants Asia Pasifik


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *