CVT Indonesia – Toyota Indonesia telah menghentikan produksi salah satu lini mobil MPV andalannya, yaitu Sienta, sejak setahun yang lalu.
“Untuk Sienta, memang sudah tidak diproduksi di TMMIN sejak Januari 2023,” kata Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam kepada CNBC Indonesia, Selasa (23/1/2024).
Penjualan Toyota Sienta di Indonesia tidak tercatat sejak bulan Januari 2023. Bahkan, pada situs resmi Toyota, mobil ini tidak lagi tercantum dalam line up.
Selain itu, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang satu tahun terakhir, tidak terdapat distribusi Sienta ke diler maupun ke konsumen akhir.
“Nggak, Sienta sudah tidak produksi,” ujar Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam di Karawang, Senin (22/1/2024).
Sienta tidak hanya dipasarkan di Indonesia, tetapi juga diekspor ke beberapa negara. Namun, berdasarkan data ekspor yang disajikan oleh Gaikindo untuk tahun 2023, PT TMMIN mengirimkan Sienta terakhir pada bulan Maret 2023. Sementara itu, tidak ada catatan pengiriman unit Sienta ke Thailand pada bulan April dan Mei.
Demikian pula, penjualan di Indonesia mengalami stagnasi. Penjualan Sienta secara grosir (wholesales) juga tidak tercatat.
Berdasarkan data penjualan grosir yang dikeluarkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Sienta hanya menyisakan satu model, yakni V Welcab. Bahkan, distribusi tersebut hanya mencapai 1 unit dan terakhir dilakukan pada bulan Januari 2023.
Penjualan Sienta memperlihatkan penurunan dari tahun ke tahun. Menurut catatan detikOto, pada tahun 2016, distribusi Sienta mencapai 17.931 unit. Pada tahun 2017, jumlah distribusinya menurun menjadi sekitar 14.000 unit. Selanjutnya, pada tahun 2018, distribusi tersebut kembali menurun menjadi 5.113 unit.
Pada tahun 2019, distribusi Sienta mencapai 1.030 unit. Setahun berikutnya, jumlah tersebut kembali mengalami penurunan menjadi 393 unit. Pada tahun 2021, terlihat adanya peningkatan distribusi sejalan dengan insentif PPnBM yang diterima oleh Sienta, mencapai 841 unit.
Pada tahun 2022, situasinya semakin menurun, dengan distribusi yang hanya mencapai 99 unit. Kemudian, dalam lima bulan pertama tahun 2023, distribusi Sienta hanya mencapai 1 unit.
Sienta sendiri tidak mengalami banyak perubahan sejak diluncurkan tujuh tahun lalu. Sebaliknya, di Jepang, Toyota telah menghadirkan varian Sienta dengan penampilan yang baru.
Di Jepang, Toyota Sienta terbaru menyajikan opsi mesin bensin dan hybrid. Pada varian hybrid, Sienta dilengkapi dengan mesin 1.5L M15A-FXE dan sistem hybridyang lebih efisien, menawarkan konsumsi bahan bakar sebesar 28,8 km/liter. Dalam kategori hybrid, Toyota juga menawarkan opsi penggerak E-Four.
Leave a Reply